Kamis, 01 Mei 2008

Semangat Sosialis Mengalahkan Neoliberalisme

Perubahan politik di kawasan Amerika Latin yang kini dikuasai pemimpin dari kelompok kiri menunjukan mulai hancurnya Neoliberalisme yang dinilai rakyat kawasan tersebut hanya membawa kesengsaraan. Kekalahan kelompok kanan yang didukung oleh AS, mulai frustasi dan menyalahkan AS karena lebih mementingkan dan memperhatikan kepentingan strategisnya di kawasan Timur Tengah. Terpilihnya pemimpin Amerika Latin yang beraliran ideologi sosialis dan solidaritas, mengindikasikan munculnya kekuatan kiri guna mengalahkan kebijakan imperialis dan neoliberalisme AS. Negara-negara Amerika Latin yang telah mengadopsi ideologi sosialis dan solidaritas rakyat antara lain, Venezuela, Bolivia, Ekuador dan Argentina.

Pada pemilu presiden Paraguay 22 April 2008 lalu, mantan uskup Fernando LUGO dari Aliansi Patriotik Untuk Perubahan (Patriotic Alliance for Change), berhasil memenangkan pemilu Paraguay dengan mengalahkan partai politik reaksioner, Partai Colorado yang telah berkuasa selama 61 tahun. Aliansi Patriotik Untuk Perubahan adalah front gabungan dari kekuatan-kekuatan patriotik yang “memihak rakyat miskin” dalam memperjuangkan terjadinya perubahan di Paraguay. Kemenangan Fernando LUGO menjadi harapan bagi rakyat Paraguay untuk melakukan perubahan dibidang politik dan ekonomi kearah yang lebih baik serta semakin menunjukan keinginan kuat negara-negara di Amerika Latin untuk melakukan perubahan ideologi sosialis dan menghancurkan ideologi neoliberalisme yang dinilai hanya menyengsarakan dan menambah jumlah kemiskinan

kawasan Amerika Latin kedepan tampaknya akan menjadi penjuru bagi basis pergerakan sosialisme internasional, sebagai bentuk perlawanan terhadap liberalisme yang dinilai telah gagal mensejahterakan rakyat di negara-negara kawasan Amerika Latin. Tuntutan revolusioner yang menghendaki keadilan ekonomi melalui nasionalisme, penolakan privatisasi, penyediaan lapangan pekerjaan, redistribusi tanah dan permodalan bagi pertanian, serta pemberantasan korupsi, semakin meningkat seiring dengan tuntutan pasar bebas dan globalisasi. Semangat gerakan sosialisme di Amerika Latin perlu diwaspadai dapat menjadi “motivasi/inspirasi” bagi kelompok-kelompok anti liberalisme dan imperialisme di Indonesia. Kenaikan harga sembako sebagai dampak dari krisis pangan dan energi global, dikhawatirkan dimanfaatkan oleh kelompok New Left Indonesia untuk dieksploitasi guna menggalang kekuatan buruh, tani dan rakyat untuk melawan atau menentang kebijakan pemerintah.